Nah dalam posting kali ini saya akan membahas tentang salah satu perangkat internal komputer. Hal teknis yang berhubungan dengan perangkat keras komputer biasanya dijadikan sebagai pengetahuan spesifikasi PC. PC atau Personal Computer meliputi komputer desktop (yang pakai CPU) dan laptop yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Sebuah komputer tidak pernah lepas dari yang namanya processor. Processor merupakan bagian penting dari sebuah perangkat elektronik saat ini, diantaranya televisi, ponsel seluler, bahkan hingga mesin lift bangunan juga menggunakan processor. Hanya saja processor komputer tidak sama dengan processor peralatan elektronik lain.

Apa fungsi processor dan bagaimana cara kerjanya!?

Secara umum processor mempunyai tugas sama seperti otak manusia. Tugas dan fungsi utama dari processor adalah menerima instruksi dari sebuah program atau aplikasi lalu menjalankan proses perhitungan/kalkulasi. Sebuah processor mengambil instruksi dari RAM, lalu instruksi tersebut dipahami oleh processor sebelum akhirnya dieksekusi oleh komponen yang bersangkutan. Instruksi yang dijalankan oleh processor melibatkan perhitungan dasar, membandingkan sejumlah angka, atau memindahkan data ke memori, semuanya dilakukan dengan cara yang sangat cepat atau bahkan bisa dijalankan secara bersamaan.

Selain itu processor juga bertanggung jawab pada tugas setiap komponen pada komputer. Gambarannya, ketika kamu membuka mata dan retina menangkap cahaya, maka informasi tentang cahaya yang ditangkap retina akan dikirim ke otak lalu diterjemahkan. Selanjutnya otak akan mengambil keputusan apa yang selanjutnya harus dilakukan oleh mata seperti, mengecilkan atau melebarkan pupil sesuai dengan kondisi cahaya yang ada.

Sedangkan pada perangkat komputer, saat kamu mulai membuka sebuah dokumen Word, maka processor akan menerima perintah darimu, memahami perintah apa itu dengan mengolahnya, kemudian mengambil keputusan dan mengeksekusi dengan memberitahu hardisk untuk memuat data yang diminta. Contoh lain saat kamu memainkan game balapan di PC, ketika mobil menabrak dan meledak, maka processor akan memerintahkan kartu grafis (GPU) untuk menampilkan gambar mobil meledak pada layar monitor.

Semua tugas tersebut dijalankan oleh processor dengan sangat cepat dan efisien, bahkan bisa dijalankan secara bersamaan. Akan tetapi seperti yang kita ketahui bahwa komputer hanya menjalankan kalkulasi bilangan biner yaitu 0 dan 1 saja. Setiap satu angka biner disebut dengan istilah “bit”. Baca juga tentang Cara Mudah Mengetahui Merk & Type Laptop

Apa itu Bit?

Bit yang merupakan singkatan dari Binary Digit (digit biner) menunjukkan ukuran data yang dialirkan dari registry (registry adalah database yang digunakan untuk menyimpan informasi komputer) dalam sebuah sistem operasi komputer. Artinya 1 bit terdiri dari dua nilai komputasi yaitu 1 dan 0 jadi prosesor 32-bit dapat memuat 64 nilai komputasi, sedangkan prosesor 64-bit bisa menampung 256 nilai komputasi 4 kali lebih banyak dari prosesor 32-bit.

Mengapa processor 64-bit bisa menampung nilai komputasi 4 kali lebih banyak dibanding processor 32-bit!? Hal ini disebabkan karena pada processor 64-bit mempunyai jalur data 4 kali lebih banyak juga, artinya 1 bit pada processor 64-bit terdiri dari 4 nilai komputasi, ibaratnya 1 bit tersebut mempunyai 2 tempat yang masing-masing tempat dapat di isi oleh nilai komputasi 1 atau 0.

Perbedaan 32bit dan 64bit

Kapasitas RAM yang Dipakai

Perlu kalian ketahui, arsitektur 32bit hanya mampu membaca kapasitas RAM maksimal 4GB saja. Seandainya kamu menggunakan RAM lebih dari 4GB, kapasitas yang dibaca tetap 4GB (sisanya tidak terbaca). Berbeda dengan arsitektur 32bit, versi 64bit bisa membaca bahkan sampai 192GB RAM. Tentunya ini lebih fleksibel karena laptop atau PC jaman sekarang rata-rata sudah menggunakan RAM di atas 4GB.

Kompabilitas Software

Aplikasi yang kalian gunakan pun juga memiliki kompabilitas terhadap arsitektur yang kalian pakai. Secara garis besar, dalam kasus ini arsitektur 64bit lebih unggul dibanding 32bit. Kenapa? Jika kamu menggunakan Windows dengan versi 64bit, kamu bisa leluasa menggunakan aplikasi 32bit maupun 64bit. Sedangkan Windows dengan versi 32 hanya mampu menjalankan aplikasi 32bit saja.

Pemrosesan Data

Walau tidak dirasakan secara langsung, performa processor 64bit jelas lebih unggul dari 32bit. Sebagai contoh, untuk menyelesaikan proses yang membutuhkan nilai komputasi 128bit, processor 32bit memerlukan dua kali putaran karena 32bit hanya mampu menampung maksimal 64 nilai komputasi. Sedangkan processor 64bit hanya mmbutuhkan 1 kali putaran saja karena 64bit mampu menampung 256 nilai komputasi. Dengan kata lain, 64bit lebih cepat 4 kali lipat dari 32bit.

Jadi secara garis besar, arsitektur 64bit lebih unggul daripada 32bit. Memang seharusnya begitu karena 64bit adalah pembaruan dari 32bit.

Apa pentingnya mengetahui bit processor?

Mengetahui jenis processor sebenarnya hal yang tidak diwajibkan. Namun mengetahui jenis processor merupakan hal yang direkomendasikan, sebab hal tersebut bisa menjadi bahan pembelajaran, terkhusus saat memilih perangkat PC yang ingin dibeli, spesifikasi apa saja yang perlu diperhatikan, dan yang paling pertama yang sebaiknya dipertimbangkan adalah spesifikasi processor.

Selain itu mengetahui jenis processor yang digunakan juga berguna ketika perangkat PC mengalami masalah, baik itu masalah internal ataupun masalah eksternal, baik kerusakan software maupun kerusakan hardware. Saat ini kebanyakan perangkat lunak dibedakan atas 2 jenis, yaitu dari jenis processor perangkat.

Banyak software yang berlabelkan x86 atau x64. x86 sebenarnya sama saja dengan 32-bit. Nah, jadi ketika sudah mengetahui jenis processor yang ada pada perangkat yang digunakan, maka akan jadi lebih mudah mengambil tindakan untuk memilih software, fixing error, bahkan memperbaiki bagian perangkat keras.

Bagaimana mengetahui jenis arsitektur prosesor?

Melalui properties Windows 7, 8, atau Windows 10

Untuk mengetahui jenis arsitektur processor pada Windows 7, apakah 32-bit atau 64-bit, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Buka Windows Explorer, klik kanan Computer, pilih Properties. Atau kamu bisa langsung klik kanan shortcut Computer di Start Menu atau shortcut di Desktop
    Mengetahui Jenis Processor PC dan Perbedaannya
    Mengetahui Jenis Processor PC dan Perbedaannya
  2. Lihat pada bagian System type, apakah prosesor kamu 32-bit atau 64-bit
    Mengetahui Jenis Processor PC dan Perbedaannya

Menggunakan CPU-Z

Selain itu terdapat cara lain untuk mengetahui jenis processor yang digunakan pada perangkat komputer, yaitu dengan menggunakan aplikasi CPU-Z.

Selain mengetahui arsitektur processor, dengan aplikasi tersebut kamu juga bisa mengetahui socket processor, socket RAM, serta jenis-jenis komponen yang ada di komputer kamu lengkap dengan spesifikasinya. Kamu bisa download CPU-Z di sini.

Mengetahui Jenis Processor PC dan Perbedaannya
Mengetahui Jenis Processor PC dan Perbedaannya

Apa perbedaan Windows 32-bit dan Windows 64-bit?

Setelah mengetahui perbedaan dari segi prosesornya, selanjutnya kamu perlu mengetahui perbedaan dari segi operasi sistemnya, yang dalam hal ini akan saya bahas adalah Windows, jadi apa perbedaan Windows 32-bit dan 64-bit.

Perbedaan dari segi sistem operasi lebih mengarah pada seberapa maksimal kapasitas memori yang dapat digunakannya. Pada Windows 32-bit sistem hanya akan mengenali RAM dengan ukuran maksimal 4GB saja meskipun RAM yang digunakan pada komputer lebih dari 4GB, bahkan tidak jarang hanya sampai 3.25 GB saja.

Sedangkan pada Windows 64-bit lebih memaksimalkan memori yang dapat digunakan, sehingga seluruh kapasitas memori akan digunakan dan dalam pemrosesan data akan terasa lebih cepat jika menggunakan windows 64-bit.

Disarankan untuk menggunakan sistem operasi yang sesuai dengan kapasitas prosesor kamu agar kinerja yang kamu dapatkan bisa lebih maksimal. Jika prosesor kamu 64-bit sebaiknya installah Windwos 64-bit, begitupun sebaliknya.

Namun kekurangan dalam menggunakan windows 64-bit terletak pada tingkat kompetibel driver dengan versi sistem operasi tersebut. Kebanyakan driver komputer yang berusia agak lama tidak tersedia dalam versi windows 64-bit (yang ada hanya 32-bit) sehingga kamu akan kesulitan mencari driver yang kompetibel. Selain driver, beberapa software juga tidak tersedia dalam versi 64-bit, tetapi tenang saja, meskipun versinya hanya 32-bit tetapi tetap bisa di install pada windows 64-bit, hanya saja foldernya ada di C:\Program Files (x86).

Nah, sepertinya mungkin cukup sekian, semoga informasi ini dapat membantu kamu, jika ada hal yang kurang berkenan, silahkan sampaikan pada kotak komentar dibawah atau bisa juga melalui halaman contact yang bisa dibuka melalui menu blog yang ada dibagian paling atas. Terima kasih.

Author

Hai, makasih udah berkunjung di situs ini, semoga artikel ini bermanfaat buat kamu. Kalau kamu suka artikel ini, klik ikon ♥ tepat di atas profil ini. Dan juga pastikan kamu sudah subscribe ke channel YouTube Mohpoe. Sampai jumpa!

Write A Comment